PersadaFM – Wisata kuliner di alam terbuka kini tengah digemari masyarakat. Melihat adanya potensi di wilayahnya, Kepala Desa Minggirsari ubah lahan bengkok seluas 62 RU menjadi area kuliner.
Melalui wawancara tim Persada FM pada Selasa (17/1/2023), Kepala Desa Minggirsari, Eko Hariadi menjelaskan jika pada awalnya ditempat tersebut terdapat patung pejuang yang dibangun pada tahun 1988. Secara turun temurun masyarakat menyebut nama tempat tersebut sebagai Ngipek, yang kemudian secara bahasa Jawa di artikan sebagai akronim dari Ngudi-udi sing apik (mencari kebaikan).
Pada awalnya, tempat tersebut merupakan areal pertanian basah yang juga sering digunakan anak muda sebagai tempat nongkrong. Merasa sering digunakan sebagai tempat berkumpul saja, Eko Hariadi mengajak beberapa pemuda untuk membuat konsep ekosistem UMKM di wilayah Ngipek.
Setelah membuat konsep bersama pemuda dan dari hasil melihat referensi wisata kuliner di wilayah lain, Eko Hariadi bersama beberapa lembaga di Desanya memulai pembangunan area wisata Kuliner Ngipek.
Eko juga menambahkan jika saat ini masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya. Selain sebagai ekosistem UMKM di Desanya, Ia juga berharap Ngipek akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas nantinya. (zis/riz)
