PersadaFM – Manfaatkan kayu maple bekas produksi, tiga pemuda asal Kota Blitar olah jadi jam tangan. Usaha jam tangan dengan brand KNWD dimulai Ryssa Putri bersama dua rekannya setelah dirinya dapat ilmu dari tempat magangnya di salah satu produsen jam tangan kayu terbesar di Indonesia.
Ryssa atau yang akrab disapa Ica mengaku belajar membuat jam tangan kayu pada saat magang dan menjadi tertarik untuk membuat jam tangan kayu. Ica menjelaskan jika dirinya bersama timnya yang akrab disapa Mad dan Coy setiap kali memproduksi jam tangan.
Bahan utama yang digunakan berasal dari limbah kayu mapel yang didapatkan dari Jawa Tengah. Dari segi pasar, Ica mengungkapkan jika saat ini 85% penjualan paling laris dari luar daerah dan 15% berasal dari pembeli lokal.
Proses pembuatan satu jam tangan secara utuh bisa mencapai 4 jam dengan harga jual berkisar antara 200 – 350 ribu perbijinya. Ica menyebutkan dalam satu bulan dirinya mendapat omset dengan rata-rata 3-4 juta.
Saat ditemui di bengkel KNWD, sejumlah jam tangan kayu dengan bentuk kotak, bulat dan custom dipajang secara apik dan unik. Terakhir, Ica menyampaikan jika produk unggulannya adalah series jam kotak dengan kombinasi strap yang bisa mix and match. (zis/riz)