PersadaFM – Warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar raih buah manis usai beternak burung kenari sejak belasan tahun lalu. Berbekal lahan seadanya kini pria bernama Yuliono (43) alias Cak Geno bisa meraup omzet mulai Rp. 8.000.000 hingga Rp. 15.000.000 per bulan.
Kini puluhan sangkar burung berisi Kenari kicau hasil penangkaran Yuliono nampak tergantung di dapur rumahnya. Sementara burung kenari yang sudah dijodohkan, dikembang biakkan dalam sangkar tempel di dinding samping rumahnya.
Yuliono pada Rabu (29/5/2024) mengatakan jika penangkarannya memang berada di tempat seadanya. Meski begitu, produksi peternakan burung kenari miliknya tergolong capai hasil maksimal.
Yuliono mengaku jika sebelumnya bekerja di percetakaan. Pada pertengahan 2010, Ayah dua anak tersebut memutuskan untuk resign dan menekuni usaha beternak burung.
Pada mulanya, peternakan miliknya berisikan burung murai dan burung kenari dipilihnya untuk sampingan beli pakan burung murai. Pada prakteknya justru ternak burung kenari yang berkembang dan ternak burung murai miliknya justru gagal total.
Pada awal beternak, Yuliono hanya memiliki dua ekor kenari betina dan satu jantan serta merasakan hasil dari ternak kenarinya cukup menjanjikan. Meski begitu, harga kenari sempat anjlok Rp. 10.000 per ekor pada 2015-2018.
Pada 2019, harga burung kenari mulai naik dan pada saat pandemi Covid-19, harga serta permintaan mengalami kenaikan yang signifikan. BPKB sepeda motor miliknya sempat dijadikan sebagai jaminan peminjaman uang di bank untuk modal ternak kenari.
Modal tersebut digunakan untuk membeli indukan burung kenari impor. Ia mendatangkan indukan kenari dari beberapa negara seperti Turki, Portugal dan Italia. Harga satu ekor indukan burung kenari jantan impor sekitar Rp 5 juta, sedang harga satu ekor indukan burung kenari betina impor antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.
Saat ini, indukan kenari miliknya capai 11 ekor impor dengan 6 ekor jantan dan 5 ekor betina. Kini Yuliono hanya fokus ternak burung kenari impor karena harga dan permintaannya bagus.
Dari indukan kenari impor itu, sekarang ia sudah memiliki hampir 50 ekor indukan burung kenari. Dari total itu, sekitar 30 ekor menjadi indukan aktif produksi.
Saat ini, peternakan miliknya mampu menghasilkan 40 ekor sampai 50 ekor dalam 4-5 minggu.
Sedangkan harga jual burung kenari usia 4-5 minggu hasil ternak milik Yuliono bisa mencapai Rp 200.000 sampai Rp 2 juta per ekor. Omzet Yuliono dari hasil ternak burung kenari rata-rata Rp 8 juta sampai Rp 15 juta tiap 40 hari. (zis/riz)