PersadaFM – Kabupaten Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional swasembada pangan dengan meningkatkan kontribusi terhadap target produksi padi Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), estimasi produksi padi di Kabupaten Blitar pada subround 1 tahun 2025 diprediksi melonjak signifikan.
Bupati Blitar, H. Rijanto, menyampaikan bahwa produksi padi Kabupaten Blitar diperkirakan mencapai 118.699 ton, meningkat drastis dibandingkan 51.835 ton pada subround yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan sebesar 66.864 ton atau 129% ini menempatkan Kabupaten Blitar sebagai daerah dengan peningkatan produksi padi tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah Kabupaten Bojonegoro.
“Peningkatan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari petani, penyuluh, hingga dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah dalam penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian,” ujar Bupati Rijanto.
Berdasarkan estimasi tersebut, Kabupaten Blitar diprediksi akan melampaui produksi beberapa kabupaten lain yang sebelumnya lebih unggul, seperti Kabupaten Tulungagung, Kediri, Malang, Situbondo, Probolinggo, dan Pasuruan.
Peningkatan tajam ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi (saprodi), yang berdampak langsung pada peningkatan luas panen. Luas panen padi Kabupaten Blitar pada subround 1 tahun 2025 tercatat mencapai 18.584 hektare, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 9.139 hektare.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimis Blitar bisa menjadi lumbung pangan yang lebih kuat dan mandiri ke depannya. Ini adalah bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan petani,” pungkas Bupati Rijanto. (riz)