PersadaFM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan fenomena gelombang panas (heat wave) tidak terjadi di Indonesia.
Gelombang tersebut dinyatakan hanya terjadi pada beberapa wilayah di Asia, namun Indonesia masih memungkinkan alami beberapa dampaknya.
Melihat hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat terhindar dari dampak cuaca panas yang dapat mengakibatkan berbagai perubahan pada tubuh.
Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati pada Jum’at (28/4/2023) menyebutkan jika beberapa tips tersebut dapat diterapkan masyarakat yang memiliki aktivitas diluar ruangan serta oleh pemudik yang masih banyak melakukan perjalanan pada saat ini.
Dr. Christine menghimbau agar masyarakat dapat meningkatkan konsumsi terhadap air putih tanpa menunggu haus untuk menghindari dehidrasi serta mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, gula juga minuman berenergi.
Kemudian masyarakat dihimbau agar dapat menghindari kontak langsung dengan matahari dan menggunakan baju dengan bahan longgar juga ringan serta tidak menggunakan pakaian berwarna hitam pada saat panas tinggi karena warna tersebut dapat menyerap panas.
Bagi pengendara, Dr. Christine mengingatkan agar masyarakat tidak meninggalkan siapapun didalam kendaraan yang terparkir baik dalam kondisi jendela terbuka maupun tertutup. Sebisa mungkin ketika terjadi panas yang menyengat, masyarakat yang tidak memiliki kepentingan dapat berteduh pada pukul 11.00-15.00 WIB.
Terakhir, Dr. Christine merekomendasikan masyarakat dapat menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan kandungan minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup baju pada saat kontak langsung dengan matahari. (zis/riz)
