PersadaFM – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar hingga triwulan II tahun 2025 mencapai Rp259,8 miliar atau 46,55 persen dari target Rp558,18 miliar.
Kepala Bidang Pengendalian, Pengawasan Pajak Daerah, dan Retribusi Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar, Achmad Winarno, menjelaskan PAD ini terdiri dari empat sektor, yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Ia menyebutkan, secara umum kinerja PAD sudah sesuai target triwulan kedua.
” Untuk pajak daerah terealisasi 44,78 persen, retribusi daerah 41,27 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 85,83 persen, dan lain-lain PAD yang sah justru melampaui target dengan capaian 202 persen”, ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelumnya dalam rapat evaluasi yang dipimpin Bupati Blitar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD diminta meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan.
“Bupati menekankan agar OPD lebih kreatif memanfaatkan potensi yang ada, baik dari pajak maupun retribusi. Ini menjadi fokus kami di semester kedua,” tegasnya.
Dengan sisa waktu dua triwulan, Pemkab Blitar optimistis target PAD dapat tercapai jika semua perangkat daerah bersinergi.
“Capaian 46,55 persen ini jadi alarm untuk bekerja lebih cepat. Kami harap masyarakat juga berperan aktif dalam membayar pajak sesuai ketentuan,” pungkasnya. (riz)
