free web hit counter
""

PERPUTARAN UANG CAPAI 1 MILYAR, GERAKAN BELANJA ASN JADI PENGGERAK EKONOMI PASAR TRADISIONAL

Andri Kurniawan

PersadaFM – Gerakan belanja ke pasar tradisional yang rutin dilakukan oleh ASN, pengurus PKK, GOW, dan Perwosi Kabupaten Blitar terbukti memberikan dampak nyata bagi roda perekonomian lokal. Kegiatan yang awalnya diinisiasi sebagai upaya membangkitkan pasar tradisional kini mampu menciptakan perputaran uang hingga mencapai Rp1 miliar setiap kali pelaksanaannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Darmadi, menjelaskan bahwa gerakan ini telah menjadi agenda rutin yang ditunggu-tunggu oleh para pedagang pasar. Kegiatan ini menyasar seluruh pasar tradisional yang dikelola oleh Pemkab Blitar.

“ASN kita sekitar 10 ribu orang. Kalau masing-masing belanja Rp100 ribu, itu sudah satu miliar. Ini perputaran yang luar biasa dan sangat berdampak langsung bagi pedagang,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan belanja bersama, Jumat (1/8/2025).

Darmadi menyebut, gerakan ini lahir dari keprihatinan atas sepinya pasar tradisional akibat meningkatnya tren belanja online. Melalui partisipasi ASN, PKK, GOW dan Perwosi gerakan ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat luas untuk kembali memilih pasar rakyat sebagai tempat belanja utama.

“Kami tahu konsumen saat ini lebih nyaman belanja online, tapi jika dibiarkan, pasar akan mati pelan-pelan. Maka dari itu, ASN, PKK, GOW dan Perwosi menjadi pemantik. Bahkan ke depan kami ingin libatkan pelajar juga,” tambahnya.

Untuk memastikan efektivitas kegiatan, Disperindag menerapkan sistem kupon yang mencatat data belanja secara by name dan by address. Semua data transaksi kemudian direkap sebagai bahan evaluasi rutin.

Gerakan ini berlangsung rutin setiap tanggal 17 setiap bulannya. Namun karena bulan ini tanggal 17 bertepatan dengan hari Minggu, pelaksanaannya dimajukan menjadi tanggal 1.

Darmadi berharap, gerakan ini tak hanya berhenti di lingkup ASN dan PKK, namun juga bisa berkembang di kalangan pelajar dan masyarakat umum.

Baca Juga :  Pembukaan Festival Durian Dibanjiri Pengunjung, Panitia Pastikan Stok Durian Aman

“Sekalipun hanya sebulan sekali, tapi dampaknya terasa nyata. Ini yang harus dijaga konsistensinya,” pungkasnya.