free web hit counter
""

Ngalap Berkah, Ribuan Masyarakat Berebut Air Bekas Jamasan Gong Kiai Pradah

Andri Kurniawan
Free 20230929 144303 0000
&

PersadaFM – Ritual Jamasan Gong Kiai Pradah berhasil menyedot animo masyarakat. Tidak hanya dari Lodoyo saja, namun juga dari beberapa daerah di Kabupaten Blitar. Ritual jamasan atau pencucian Gong Kiai Pradah ini digelar di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar pada Jumat (28/9/2023).

Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan Ritual jamasan Gong Kiai Pradah ini rutin digelar dua kali dalam satu tahun yakni setiap 1 Syawal dan 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang hingga memenuhi alun-alun Lodoyo untuk mencari berkah dari air bekas siraman Gong Kiai Pradah.

ABC

“Antusiame masyarakat begitu tinggi, banyak yang datang dan memenuhi alun-alun. Ini adalah bentuk rasa syukur kita”, ungkapnya.

Sementara itu, Salah satu warga Plosorejo Kademangan, Tumini mengatakan setiap tahun dia datang untuk menghadiri Jamasan Gong Kiai Pradah ini, dengan membawa gelas kosong. Ia percaya air bekas jamasan ini bisa membawa berkah dan juga kesehatan.

“Datang kesini setiap tahun, bawa gelas ini, untuk membalur bagian² tubuh yang sakit”, jelasnya.

Kepala Disbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan siraman Gong Kiai Pradah menjadi salah satu event tahunan. Gong Kiai Pradah juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, siraman atau Jamasan Gong Kyai Pradah merupakan ritual warisan budaya yang harus dilestarikan oleh generasi penerus. 

“Tugas kita sebagai generasi penerus harus ikut mendukung dan melestarikan Kegiatan ini, karena ini adalah kearifan lokal yang hanya ada di Lodoyo”, tambahnya. (riz/red)

Baca Juga :  Mulai Januari 2023, Proses Pernikahan di Kabupaten Blitar Sudah Kembali Normal
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia