PersadaFM – Kabupaten Blitar berhasil menuntaskan 100 persen pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi 248 Desa/Kelurahan dalam program nasional 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Program ini resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025) dalam acara yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti secara virtual oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Forkopimda dan Perwakilan Desa/Kelurahan.
Bupati Blitar, Rijanto, menyambut baik program ini dan menilai koperasi desa sebagai fondasi untuk membangun ekonomi kerakyatan.
“Program ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah Pusat dalam menguatkan perekonomian rakyat, dimulai dari tingkat desa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendampingan agar seluruh tahapan berjalan lancar.
“NPWP untuk 248 Desa/Kelurahan sudah selesai 100 persen. Selanjutnya kami fokus ke tahapan penerbitan NIB, bimbingan teknis pengurus, hingga penyusunan rencana kerja. Semua akan kami evaluasi dan dampingi, khususnya dalam percepatan operasional pada tujuh urusan wajib yang ditetapkan kementerian,” terangnya.
Sri Wahyuni menambahkan, saat ini empat koperasi di Kabupaten Blitar telah resmi beroperasi, yaitu gerai sembako di Desa Krenceng dan Desa Pasirharjo, koperasi simpan pinjam di Desa Kebonagung, serta koperasi pertanian di Desa Duren. Keempat koperasi ini menjadi pionir penggerak ekonomi lokal di wilayahnya masing-masing.
Dengan keberhasilan 100 persen pengurusan NPWP dan empat koperasi yang sudah berjalan, Kabupaten Blitar optimistis dapat mempercepat operasional koperasi lainnya.
“Harapan kami semua koperasi ini mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam hal akses usaha, distribusi kebutuhan pokok, maupun peningkatan kesejahteraan,” tambah Sri Wahyuni.
Program KDMP/KKMP yang diluncurkan Presiden Prabowo diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di seluruh Indonesia. Kabupaten Blitar berkomitmen untuk mengawal keberhasilan program ini melalui pembinaan berkelanjutan. (riz)
