PersadaFM – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengajak seluruh masyarakat terutama para petani agar lebih Inovatif dalam menyikapi ketersediaan pupuk bersubsidi yang berkurang di tahun 2023.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, pada pertengahan tahun 2022 telah ditetapkan bahwa jenis pupuk subsidi dibedakan menjadi dua item diantaranya Urea dan NPK. Dan di tahun ini, alokasi pupuk Urea 31.352 ton sedangkan NPK 25.370 ton.
Bila dibandingkan, jatah pupuk saat ini lebih banyak dengan tahun sebelumnya yakni untuk pupuk Urea 39.208 ton dan pupuk NPK 25.370 ton. Adanya fenomena itu, pihaknya mengajak seluruh petani tidak putus asa melainkan tetap semangat karena sejauh ini masih ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk di sektor pertanian.
Para petani juga diminta lebih inovatif dalam mengatasi kekurangan pupuk bersubsidi. Dan, yang perlu diketahui beberapa waktu yang lalu ada petani di Kabupaten Blitar yang sukses dengan menggunakan metode elisitor biosaka. (ahs/riz)