PersadaFM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar meminta KONI Kota Malang meminta maaf secara langsung kepada pemain tim futsal Kabupaten Blitar yang menjadi korban insiden pertandingan Futsal yang viral di Media Sosial dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2023.
Hal itu ditegaskan Ketua KONI Kabupaten Blitar Tonny Andreas saat konferensi, Kamis (21/9/2023).
Dia mengatakan, hingga saat ini KONI Kabupaten Blitar serta pemain tim futsal yang memperoleh tindakan tak menyenangkan dari pemain tim futsal Kota Malang belum menerima permintaan maaf secara langsung.
“Kalau meminta maaf secara umum sudah. Tapi khusus ke KONI Kabupaten Blitar maupun ke pemain kita belum ada,” ujar Tonny.
Dia berharap, KONI Kota Malang beserta seluruh tim futsal Kota Malang untuk meminta maaf kepada pemain dan keluarga pemain tim futsal Kabupaten Blitar secara langsung.
“Kami berharap seluruh tim datang ke Blitar meminta maaf kepada kita pemain dan keluarga pemain. Kita duduk bersama untuk meredam semua ini,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Lutfi, ibu dari Hanafi, pemain tim futsal Kabupaten Blitar yang menjadi korban tendangan.
Dia menuturkan, jika pihak tim futsal Kota Malang meminta maaf dia akan memaafkan dengan legowo. Namun hingga kini belum ada satu pihak pun yang menghubunginya untuk menyatakan permintaan maaf.
“Jika pihak sana minta maaf saya akan memaafkan. Karena saya menyadari mereka juga punya masa depan. Jadi mari kita sama-sama duduk bersama,” ujar Lutfi.
Saat ini lanjut dia, anaknya Hanafi, masih merasakan sakit di bagian bahu yang ditendang. Rencananya Hanafi dan dua pemain lainnya akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
“Sampai sekarang masih sakit tapi saya masih bersyukur karena tidak kena kepalanya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, aksi tak terpuji dilakukan salah satu pemain futsal Kota Malang. Dia menendang bahu salah satu pemain futsal Kabupaten Blitar yang sedang melakukan selebrasi dengan sujud syukur usai tim Kabupaten Blitar mencetak gol. Aksi itu bahkan sempat viral di berbagai media sosial.
Atas Peristiwa ini, KONI Kabupaten Blitar sendiri juga sudah melakukan investigasi terkait peristiwa itu dengan meminta keterangan kepada atlet, pelatih dan official tim futsal Kabupaten Blitar. (riz/red)