free web hit counter
""
Sport  

ANDALKAN ATLET LOKAL, KABUPATEN BLITAR FINIS DI PERINGKAT 14 PORPROV JATIM 2025

Andri Kurniawan
IMG 20250707 WA0006

PersadaFM – Kabupaten Blitar menutup gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 dengan menempati peringkat ke-14 klasemen akhir perolehan medali. Dalam ajang dua tahunan ini, Kabupaten Blitar berhasil meraih total 84 medali, terdiri dari 19 emas, 22 perak, dan 43 perunggu.

Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Fatatoh Hirony Ulya, mengakui posisi ini lebih rendah dibanding Porprov sebelumnya. Namun, menurutnya, capaian tersebut tidak serta merta mencerminkan kegagalan.

“Iya memang kalau dilihat dari peringkat, Kabupaten Blitar turun. Dibanding sebelumnya kita di 10 besar, saat ini di 14 besar. Tapi seluruh atlet sudah menunjukkan perjuangan maksimal,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).

Fatatoh menjelaskan bahwa KONI Kabupaten Blitar tahun ini murni memberangkatkan atlet lokal tanpa menyewa dari luar daerah, berbeda dengan beberapa kabupaten/kota lain yang memilih opsi tersebut.

“Kabupaten Blitar 100 persen atlet putra daerah. Sebagian besar juga masih muda-muda dan baru pertama kali ikut Porprov,” tegasnya.

Ia menyebut banyak cabang olahraga (cabor) tengah melakukan regenerasi, karena sejumlah atlet senior tak lagi bisa tampil akibat batasan usia. Di sisi lain, waktu persiapan yang singkat menjadi salah satu tantangan utama.

“Setelah Musorkab, langsung ke Pra Porprov dan Porprov. Waktunya sangat pendek untuk persiapan maksimal,” jelasnya.

Untuk mendukung keikutsertaan di Porprov Jatim 2025, KONI Kabupaten Blitar mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2,7 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp1,6 miliar digunakan khusus untuk pelaksanaan Porprov, termasuk untuk 596 atlet dan official yang berangkat, mencakup uang saku, konsumsi, dan akomodasi.

“Tidak semuanya untuk Porprov. Sisanya digunakan untuk pembinaan atlet dan operasional KONI selama tahun berjalan,” tambah Fatatoh.

Baca Juga :  Isi Kekosongan, Pemkab Melantik 8 Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar

Menurutnya, dukungan fasilitas tahun ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan atlet lebih diperhatikan, meski dengan waktu yang terbatas.

Fatatoh menegaskan bahwa prestasi olahraga tak hanya diukur dari posisi klasemen, namun juga dari proses pembinaan dan keberlanjutan regenerasi atlet.

“Kami jadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi. Tapi yang pasti, ini adalah hasil perjuangan murni anak-anak Blitar. Di Porprov berikutnya, kami yakin bisa lebih baik,” pungkasnya. (riz)