PersadaFM – Tengah marak kasus keterlibatan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam praktik judi online di Kamboja tak luput dari perhatian pemerintah. Hal itu uang juga tengah menjadi perhatian serius bagi jajaran keimigrasian di daerah, termasuk Blitar.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Aditya Nursanto pada Kamis (22/5/2025) menegaskan telah mempersiapkan langkah antisipatif untuk mencegah WNI dari wilayah Blitar yang terjerat kasus serupa. Meski sampai saat ini belum ditemukan pengajuan permohonan paspor dengan tujuan Kamboja.
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar juga akan melakukan skrining secara ketat bagi pemohon paspor dan visa. Langkah ini dijalankan sebagai bentuk kewaspadaan karena Negara Kamboja kini tengah menjadi atensi pemerintah dalam penyelidikan jaringan judi online.
Skrining akan dilakukan melalui pencermatan secara menyeluruh dalam proses wawancara pengajuan paspor. Khusus tujuan Kamboja, skrining akan dilakukan untuk memastikan tiket pulang pergi, pemesanan hotel, akomodasi hingga jumlah uang yang dibawa.
Perlu diketahui jika pemeriksaan ini bukan untuk membatasi hak warga negara dalam bepergian, namun sebagai upaya pencegahan terhadap potensi kejahatan internasional. (zis/riz)
