PersadaFM – Kabupaten Blitar menjadi tuan rumah Forum Edukasi, Sosial, Budaya, dan Pariwisata yang diikuti TP PKK, GOW, Perwosi, dan Dharma Wanita Persatuan se-Bakorwil Malang.
Bupati Blitar, Rijanto, yang juga Pembina TP PKK Kabupaten Blitar, menyambut langsung kedatangan para peserta dan mengajak mereka mengenal lebih dekat potensi Kabupaten Blitar.
“Selamat datang di Kabupaten Blitar. Semoga kehadiran Ibu-ibu semua memberi kesan baik, karena Blitar punya potensi yang luar biasa,” kata Rijanto dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, Blitar merupakan wilayah agraris dengan luas 1.508 km². Sebanyak 70 persen penduduknya atau sekitar 840 ribu jiwa menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB mencapai 46,7 persen.
“Pertanian menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Tapi kami juga punya kekuatan di sektor lain, seperti peternakan ayam petelur yang produksinya mencapai 500 ton per hari,” jelasnya.
Selain sektor ekonomi, Rijanto juga menyoroti potensi wisata dan budaya Kabupaten Blitar. Mulai dari destinasi alam, taman edukasi, hingga kuliner khas daerah. Dari sisi budaya, Kabupaten Blitar memiliki kesenian Jaranan Trill yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Pemerintah Pusat.
“Kami juga rutin menggelar pagelaran Kresnayana di Amphiteater Penataran, sebagai bentuk pelestarian budaya dan sejarah daerah,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-701 Kabupaten Blitar yang diperingati pada 5 Agustus 2025. Sejumlah festival, seperti Festival Kopi dan Festival Jaranan, digelar untuk mengangkat potensi UMKM dan ekonomi masyarakat.
“Setiap perayaan bukan hanya ajang hiburan, tapi juga untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Harapan saya, forum ini membawa manfaat dan kolaborasi nyata antarorganisasi perempuan,” tutupnya. (riz)
