free web hit counter
""

KASUS BULLYING DI KABUPATEN BLITAR, KOMNAS PA JAWA TIMUR DESAK PROSES HUKUM SERIUS

Andri Kurniawan
IMG 20250722 WA0006

PersadaFM – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Timur menyoroti kasus bullying (perundungan) yang terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Peristiwa ini dinilai sangat ironis karena terjadi saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa baru.

Syaiful Bachri, Wakil Ketua Komnas Anak Jawa Timur mengatakan, dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak beberapa siswa memukuli seorang siswa baru. Padahal, seharusnya MPLS bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah sekaligus membangun hubungan sosial yang positif antara siswa baru, teman seangkatan, maupun kakak kelas.

“Sekali lagi ini menjadi suatu peristiwa yang sangat miris buat kita di saat selesai MPLS, dengan hastag ramah malah terjadi ketidakramaan di salah satu sekolah di Kabupaten Blitar,” ungkapnya, Senin (22/07/2025).

Syaiful menambahkan, Komnas PA meminta agar proses hukum tetap dilakukan.

“Kami dari Komnas Perlindungan Anak memohon dan meminta sekali lagi kepada instansi terkait untuk bisa mendampingi serta memproses kegiatan tersebut, walaupun yang kami dengar adanya surat pernyataan bersama terkait dengan permasalahan tersebut,” tegasnya.

Menurut Komnas PA, pernyataan damai tidak akan menyelesaikan persoalan. Terlebih lagi, dampak psikologis dari perundungan bisa dialami baik oleh korban maupun pelaku.

“Ini tidak menyelesaikan masalah karena kasus itu bisa berdampak secara psikologi baik korban maupun pelaku,” ujarnya.

Komnas PA Jawa Timur juga mencatat bahwa kasus perundungan di Blitar masih sering terjadi dan bahkan memakan korban jiwa. Pada 2023 lalu, seorang siswa MTs di Kecamatan Wonodadi meninggal dunia akibat perundungan, dan kasus serupa terjadi di sebuah MTs di Kecamatan Ponggok pada 2024.

Komnas PA menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik sekolah, orang tua, maupun aparat hukum, untuk menindaklanjuti kasus perundungan secara serius agar kejadian serupa tidak terulang. (riz)

Baca Juga :  Tega! Pria Ini Cabuli Adik Iparnya, Yang Masih Dibawah Umur