PersadaFM – Sejak bebas dari status narapidana pada 2006 di Lapas Kelas II B Blitar, warga Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar sukses beternak kambing. Meski berstatus mantan narapidana, namun Supriyanto (65) tidak berhenti untuk berusaha dan berbaur dengan masyarakat.
Mengigat saat pertama kali keluar dari Lapas, Supriyanto mengenang saat dirinya mulai berbaur kembali dengan masyarakat hingga seorang tetangga mempercayainya untuk memelihara kambing. Setelah sukses memelihara kambing milik tetangganya, Supriyanto memutuskan untuk beternak kambing sendiri dari hasil pendapatannya yang disisihkan dalam beberapa waktu.
Dengan ketekunannya, tidak berselang lama ternak miliknya terus berkembang biak. Saat ini sudah puluhan ekor kambing yang dipelihara dikandang dekat rumahnya.
Supriyanto biasa menjual ternaknya dipasar, namun tak jarang para pembeli yang datang langsung ke kandangnya.
Supriyanto mengaku jika jumlah ternaknya tidak menentu, namun saat sedang banyak bisa mencapi 50 ekor. Ia menjual dengan harga sesuai pasaran yakni di kisaran Rp 1.000.000 hingga Rp 7.000.000 juta.
Dalam sebulan rata-rata Ia mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 3.000
- Sedangkan saat banyak orang yang menjual kambing, keuntungan yang didapatkan bisa lebih dari Rp. 3.000.000 dengan keuntungan terbanyak yang pernah dikantonginya mencapai Rp. 10.000.000.
Sedangkan keuntungan ini bisa berlipat-lipat saat memasuki musim kurban karena banyak warga yang mencari kambing. Bukan hanya itu, beberapa waktu menjelang Idul Adha pesanan kambing juga mulai meningkat. (zis/riz)