free web hit counter
""

HARGA CABAI SENTUH 80 RIBU PER KILOGRAM, DKPP KABUPATEN BLITAR BEBERKAN FAKTOR UTAMA KENAIKAN

Andri Kurniawan

PersadaFM — Harga cabai di Kabupaten Blitar kembali menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Di sejumlah pasar tradisional, harga cabai rawit mencapai Rp80 ribu per kilogram, menandai semakin terbatasnya pasokan di tengah permintaan masyarakat yang tetap tinggi.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Siswoyo Adi Prasetyo, menjelaskan bahwa kondisi musim penghujan menjadi faktor utama menurunnya suplai cabai. Banyak petani memilih tidak menanam cabai karena tingginya risiko kegagalan, sehingga beralih ke tanaman pangan yang lebih aman. Penurunan luas tanam ini berdampak langsung pada berkurangnya produksi cabai.

Selain itu, tanaman cabai yang sedang memasuki masa panen tidak dapat memberikan hasil optimal. Serangan hama dan penyakit menyebabkan produktivitas turun sehingga jumlah cabai yang dapat didistribusikan ke pasar semakin terbatas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tanaman cabai yang baru ditanam pada November–Desember di wilayah dataran tinggi seperti Panggungrejo, Binangun, Wates, dan beberapa kawasan lain di Blitar Selatan masih berada pada usia 1–2 bulan. Dari sekitar 7.000 hektare lahan cabai yang ada, sebagian besar belum siap panen sehingga belum dapat menambah pasokan di periode harga tinggi seperti saat ini.

“Pasokan memang rendah karena sebagian besar tanaman masih muda dan tanaman yang panen pun tidak maksimal akibat cuaca dan serangan organisme pengganggu tanaman,” terang Siswoyo.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar memastikan pemantauan harga dan kondisi produksi di lapangan terus dilakukan. Langkah-langkah penguatan produksi disiapkan agar pasokan cabai dapat kembali stabil dan gejolak harga dapat ditekan. (riz)

Baca Juga :  Pemkab Blitar Pastikan Biaya Pengobatan Kecelakaan Bus Rombongan TK di Selopuro Gratis