PersadaFM – DPRD Kabupaten Blitar menekankan pentingnya pemilihan prioritas program pembangunan oleh Pemkab Blitar menyusul penyampaian Nota Keuangan dan RAPBD Tahun Anggaran 2026, Senin malam (3/11/2025).
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifai, mengatakan, penurunan transfer pemerintah pusat yang signifikan menuntut pemerintah daerah lebih cermat dalam menentukan program mana yang benar-benar penting dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dulu kondisi serupa pernah terjadi 20 hingga 25 tahun lalu. Saat ini, Bupati harus menekankan kegiatan yang super prioritas. Fokus pada program yang memberikan dampak langsung bagi rakyat,” ujarnya.
Menurut Rifai, belanja daerah harus memprioritaskan pos mandatori seperti pendidikan, kesehatan, dan belanja modal.
“Kegiatan yang tidak mendesak atau bersifat seremonial sebaiknya dikurangi. Anggaran harus diarahkan untuk kebutuhan nyata masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan, meski Pendapatan Asli Daerah meningkat 2,66 persen menjadi Rp573 miliar, penurunan transfer pusat sebesar 15,27 persen atau sekitar Rp313 miliar menuntut pengelolaan belanja yang lebih hati-hati.
Rifai berharap sinergi antara DPRD dan Pemkab terus terjaga, sehingga pembahasan RAPBD 2026 menghasilkan kebijakan anggaran yang tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan rakyat. (riz)
