PersadaBlitar – Tingkatkan kemampuan promosi digital pengelola destinasi wisata dalam mengelola daya tarik wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar gelar pelatihan promosi digital. Hal tersebut dilakukan karena promosi digital dinilai sangat penting terutama media sosial (Medsos) untuk memviralkan daya tarik wisata agar dikunjungi wisatawan.
Kepala Seksi Pengembangan Kelembagaan Destinasi Wisata, Disparbudpora Kabupaten Blitar, Arkham Maulana pada Kamis (26/10/2023) menjelaskan jika pelatihan diikuti oleh 40 tenaga konten kreator dari masing masing daya tarik wisata di Kabupaten Blitar. Peserta yang hadir diantaranya berasal dari desa wisata maupun daya tarik wisata seperti Kampung Coklat, Keboen Kopi Karanganyar, Istana Sakura, Blitar Park serta pelaku wisata lainnya.
Pelatihan dilakukan selama tiga hari dengan materi kebijakan promosi digital, perkembangan promosi digital desa wisata, fotografi, promosi wisata, bahasa promosi, strategi pemasaran wisata melalui Medsos dan diakhiri dengan praktek lapangan pada 25-26 Oktober 2023 di wisata Gandusari wilayah timur. Pada prakteknya peserta diajak membuat 3 buah produk yang terdiri dari fotografi, reels untuk Medsos IG dan tiktok dan konten youtube.
Arkham menyampaikan jika lokasi shooting yang digunakan di Jamburono, Rambut Monte, Pinus Loji, Kali Kebo, Kampung Semai Semen, Arung Parang, Puncak Sekawan dan Nyunyur Blumbang Gede. Sedangkan untuk lokasi materi dari kegiatan yang didasaei adanya dana alokasi khusus non fisik kepariwisataan dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif tahun anggaran 2023 dilakukan di Hotel Grand Mansion.
Terakhir, Arkham menyampaikan harapannya agar daya tarik wisata dapat membuat promosi yang jelas dan komunikatif untuk dijadikan bahan informasi pada masyarakat potensi yang ada dapat diketahui masyarakat sehingga Kabupaten Blitar bisa menjadi destinasi wisata rujukan terutama di wilayah Jawa Timur. (zis/riz)
