PersadaFM – Menjelang periode perjalanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperketat pengecekan operasional di wilayah Daop 7 Madiun. Inspeksi lintas dipimpin langsung
Wakil Direktur Utama KAI, Dody Budiawan, didampingi jajaran direksi dan komisaris, perwakilan KNKT, serta unsur Ditjen Perkeretaapian. Dody menegaskan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari upaya KAI memastikan kesiapan total dalam menyambut lonjakan penumpang pada libur akhir tahun.
“Kami memastikan seluruh aspek operasional siap, mulai SDM, sarana, prasarana, hingga layanan pelanggan. Daop 7 ini jalur strategis, sehingga menjadi fokus pemeriksaan,” ujar Dody di sela kegiatan.
Selama perjalanan dengan kereta inspeksi, rombongan meninjau titik rawan dan lokasi yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Daop 7 telah menetapkan dua Daerah Pantauan Khusus (Dapsus) sebagai bagian mitigasi.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyebut pengamanan dan kesiapsiagaan ditingkatkan secara signifikan.
“Kami menambah personel di lapangan dan meningkatkan pengawasan di titik rawan. Petugas siaga 24 jam agar potensi gangguan bisa ditangani secepat mungkin,” jelas Rokhmad.
Penguatan kesiapan juga dilakukan melalui penempatan AMUS (alat material untuk siaga), lokomotif posko, hingga armada cadangan di 13 stasiun mulai Walikukun hingga Blitar. Penanganan darurat ditargetkan dapat dilakukan dalam hitungan menit.
Selain meninjau prasarana, Direksi KAI juga menyempatkan diri menyapa pelanggan di Stasiun Madiun dan membagikan tumbler sebagai bentuk apresiasi. Untuk masa Nataru ini, Daop 7 juga menyiagakan 30 petugas bantuan keamanan, 6 petugas Dapsus, serta 19 Customer Service Mobile.
KAI kembali menghadirkan promo diskon 30 persen untuk tiket kereta ekonomi komersial. Dody menyampaikan promo ini penting untuk mengurai kepadatan.
“Kami ingin perjalanan masyarakat lebih merata. Dengan promo ini, kami harap penumpang memesan lebih awal sehingga pengaturan arus mudik dan balik lebih optimal,” tegasnya. (riz)





