PersadaFM – Pemerintah pusat melalui APBN senilai Rp82 miliar segera memulai pembangunan kembali Pasar Kesamben, yang terbakar tiga tahun lalu. Pembangunan pasar induk baru ini menggunakan skema multi years, dan diproyeksikan mulai bisa digunakan pada 2027.
Bupati Blitar, Rijanto, menegaskan pembangunan pasar induk baru akan menghadirkan fasilitas lebih modern, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung. Bupati menegaskan bahwa pembangunan pasar induk ini merupakan bukti nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memulihkan ekonomi masyarakat pasca kebakaran.
“Pasar baru ini akan memiliki lantai dua, desain modern, dan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan pasar lama. Kami berharap pedagang bisa kembali berdagang dengan aman dan nyaman, sementara pengunjung menikmati fasilitas yang representatif. Pasar ini juga akan menjadi pusat ekonomi yang mendukung UMKM dan perdagangan masyarakat setempat,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Darmadi, menjelaskan, pembangunan akan dimulai setelah penandatanganan kontrak di pemerintah pusat pada 20 Desember 2025, dilanjutkan peletakan batu pertama.
“Persiapan teknis akan dilakukan secara bertahap antara 20–31 Desember, mulai dari koordinasi kontraktor hingga persiapan lahan. Target pembangunan satu tahun, sehingga pasar induk siap digunakan 2027,” jelas Darmadi.
Lebih lanjut, untuk menjaga kelangsungan aktivitas pedagang, pemerintah daerah menyiapkan pasar darurat di Lapangan Babadan, Kesamben. Pemkab Blitar memastikan pasar darurat ini telah dipersiapkan dengan fasilitas lengkap, antara lain drainase untuk antisipasi hujan, akses jalan truk yang diperkuat, serta toilet bersih dengan kloset duduk dan jongkok.
” Dengan fasilitas modern dan representatif, pasar induk dan pasar darurat diharapkan dapat menjaga kelangsungan ekonomi pedagang, meningkatkan aktivitas perdagangan masyarakat sekitar, dan mendukung pertumbuhan UMKM di Kabupaten Blitar”, tutupnya. (riz)






