PersadaFM – Kabupaten Blitar akan mendapat tambahan dua palang pintu kereta api dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pembangunan dilakukan pada tahun 2025 dan ditargetkan mulai aktif beroperasi pada 2026.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto, menjelaskan bahwa sebelumnya dua titik rawan kecelakaan itu sudah disurvei. Hasilnya, pembangunan palang pintu diprioritaskan di Desa Pojok, Kecamatan Garum (JPL 183), serta Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun (JPL 158).
“Dua palang pintu ini akan dibangun tahun depan dan resmi beroperasi 2026, setelah seluruh sarana, prasarana, dan petugas penjaga siap,” ujarnya, Jumat (12/9/2024).
Selain itu, di Desa Ngaglik (JPL 204) sebenarnya sudah terbangun palang pintu, namun hingga kini belum ada penempatan petugas penjaga. Kondisi ini membuat fasilitas tersebut belum bisa difungsikan secara optimal.
Berdasarkan data Dishub, saat ini terdapat 69 titik perlintasan kereta api di Kabupaten Blitar. Dari jumlah itu, 18 titik sudah aktif dengan palang pintu dan petugas, 1 titik sudah terbangun, 2 titik dalam proses pembangunan, 7 titik berupa flyover atau underpass, 13 titik dinormalisasi, serta 28 titik dengan lebar di bawah 2 meter yang sementara hanya dipasangi rambu peringatan.
Dengan tambahan dua palang pintu dari provinsi, maka pada 2026 nanti Kabupaten Blitar akan memiliki total 21 palang pintu aktif di perlintasan sebidang.
“Keberadaan palang pintu sangat penting untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api. Namun, yang juga tak kalah penting adalah kesadaran masyarakat untuk berhenti sejenak saat kereta lewat, meskipun sudah ada rambu maupun penjaga,” tegas Puguh.
Puguh menegaskan, keberadaan palang pintu sangat penting sebagai upaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang. Ia berharap masyarakat juga semakin disiplin dan waspada ketika melintas, sehingga keselamatan bersama tetap terjaga. (riz)