PersadaFM – Lihat adanya potensi usaha, seorang warga asal Desa Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar manfaatkan limbah tongkol jagung jadi pakan ternak. Proses pengolahan limbah menjadi pakan tambahan tersebut cukup mudah dan cepat dilakukan.
Disampaikan pengolah tongkol jagung, Musyafa Yajid jika usahanya tersebut telah berjalan selama dua tahun. Proses pengolahan limbah tongkol jagung dimulai dengan pemilihan tongkol jagung yang tidak mengandung bakteri.
Selanjutnya, tongkol jagung yang telah di sortir digiling dengan mesin cacah khusus untuk menghasilkan serbuk pakan. Serbuk yang telah didapatkan akan dikemas menggunakan karung agar siap dijual.
Pria tiga anak ini juga mengungkapkan jika ide usaha ini bermula karena keresahannya akibat banyak limbah jagung yang mengganggu lingkungan. Pada tahun pertama memulai usaha, Musyafa mengaku jika sempat diremehkan oleh beberapa orang.
Buah dari kegigihan yang dilakukan, kini Ia mampu menjual hingga 600 karung pakan ternak tambahan setiap bulannya. Setiap karung Ia hargai Rp. 35.000 dan telah menerima pesanan hingga berbagai kota besar di Jawa Timur. (zis/riz)