PersadaFM – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tengah melakukan proses validasi data bagi mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan tahun ini.
Kabag Kesra, H. Wiji Asrosri, S.Pd, M.Pd mengatakan, Proses ini mencakup seluruh pendaftar, baik dari jalur prestasi maupun jalur tidak mampu.
“Kita cek semua persyaratan. Bagi yang datanya lengkap, langsung kita sisihkan. Yang kurang, masih diberi kesempatan untuk melengkapi. Namun jika ada kekurangan yang fatal, tentu tidak bisa kita proses lebih lanjut,” ujarnya.
Setelah proses validasi selesai, pemerintah akan melakukan uji publik selama satu minggu untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa yang belum melengkapi persyaratan. Setelah itu, data yang lolos akan diajukan untuk diterbitkannya SK Bupati, sebelum dilanjutkan ke pencairan dana.
Untuk tahun ini, alokasi anggaran mencapai Rp5 miliar. Dana ini akan dibagi merata kepada seluruh mahasiswa yang lolos persyaratan.
“Misalnya tahun lalu dari target 1.200 mahasiswa, yang lolos justru 1.706. Tahun ini kita akan menggunakan prinsip yang sama,” jelas Wiji.
Adapun jumlah pendaftar tahun ini sebanyak 1.669 mahasiswa jalur prestasi dan 183 mahasiswa jalur tidak mampu, sehingga total 1.852 pendaftar. Semua pendaftar memiliki KTP Kabupaten Blitar. Untuk perguruan tinggi, mahasiswa dari universitas negeri diperbolehkan kuliah di mana pun, sedangkan mahasiswa swasta harus kuliah di Blitar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika bantuan ini bukan beasiswa, melainkan bantuan biaya pendidikan sekali saja. Tahun lalu, mahasiswa jalur prestasi menerima Rp3.500.000 per orang, sedangkan jalur tidak mampu Rp2.750.000. Setelah menerima bantuan, mahasiswa bersangkutan tidak bisa mengajukan kembali. (riz)
