PersadaFM – Upaya pengembangan ekonomi syariah dan kawasan halal di Kabupaten Blitar terus didorong oleh berbagai pihak. Dalam audiensi yang digelar pada 2 Juli 2025 bersama Bank Indonesia beberapa waktu lalu, kembali diusulkan agar Pantai Tambakrejo masuk dalam kawasan halal, khususnya dalam sektor perikanan dan kuliner berbasis syariah.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Blitar, Dra.Sri Wahyuni,M.Si mengatakan Pantai Tambakrejo dinilai sangat potensial menjadi kawasan halal karena memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah karakteristik perikanan lokal yang masih dijalankan oleh nelayan-nelayan tradisional.
Tambahnya, seluruh nelayan di kawasan ini merupakan warga lokal yang menerapkan cara penangkapan ikan secara konvensional dan ramah lingkungan. Sepanjang jalan menuju pantai pun didominasi oleh usaha perikanan, dengan sajian utama berupa olahan ikan bakar yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
“Seluruh pedagang di sini merupakan pelaku usaha muslim, dan proses pengolahan kuliner dilakukan dengan prinsip-prinsip yang sesuai syariat. Hal ini tentu menjadi modal besar untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi halal,” ujar ungkapnya.
Dalam survei lokasi yang telah dilakukan, terdapat sebanyak 41 pelaku UMKM yang beroperasi di kawasan Pantai Tambakrejo. Jumlah tersebut jauh melampaui syarat minimal kawasan halal yang mewajibkan minimal 10 pelaku usaha dalam satu lokasi.
“Harapannya, hasil survei ini bisa menjadi dasar kuat untuk menjadikan Pantai Tambakrejo sebagai kawasan kuliner dan wisata halal. Jika berhasil, ini akan menjadi kawasan halal percontohan pertama di Jawa Timur,” tambahnya.
Dengan konsep yang terintegrasi antara potensi wisata bahari, kuliner halal, dan penguatan UMKM lokal, Pantai Tambakrejo digadang-gadang bisa menjadi role model bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi syariah berbasis kawasan. (riz)
