PersadaFM – Temuan kasus penderita kanker serviks di Kabupaten Blitar di awal 2024 cukup tinggi. Mayoritas pengidap kanker baru diketahui kondisinya dalam keadaan terlambat.
Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Blitar, Hyndra Satria pada Sabtu (23/3/2024) menjelaskan jika banyak penderita yang mengeluhkan gejala sudah berada di stadium lanjut dan memerlukan penanganan khusus.
Akibatnya banyak penderita harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang karena harus menjalani kemoterapi.
Dinkes Kabupaten Blitar juga meminta masyarakat aktif melakukan pemeriksaan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Hal ini dilakukan karena untuj mendeteksi kanker harus melakukan IVA yang kini telah tersedia di Puskesmas.
Hyndra mengatakan lebih baik jika pemeriksaan rutin dilakukan, karena apabila terjadi keterlambatan penanaganan terhadap penyakit kanker dapat menyebabkan kematian. (zis/riz)