PersadaFM – Untuk Mempersiapkan keberangkatan Ibadah Haji 2023, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar terus meningkatkan pelayanan serta pendataan. Dari keseluruhan jemaah yang berangkat, terdapat jemaah dengan rentan usia yang bermacam-macam.
Jabatan Fungsional Umum (JFU) Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blitar, Khayatul Mahki pada Senin (6/3/2023) mengungkapkan jika jemaah haji tertua di Blitar berusia 98 tahun. Sedangkan untuk usia diatas 75 tahun dari hasil pendataan yang dilakukan Kemenag Kabupaten Blitar mencapai 100 jemaah haji.
Khayatul juga menjelaskan, jika dari Kemenag Republik Indonesia (RI) masih belum mengirimkan data prioritas jemaah lansia, sehingga Kemenag Kabupaten Blitar belum dapat memastikan. Namun jika disesuaikan dengan Peraturan Menteri (Permen) Agama, prioritas jemaah haji lansia diperuntukan bagi calon jemaah dengan usia diatas 75 tahun dan telah mendaftar lebih dari 5 tahun sehingga didapatkan perhitungan sementara tersebut.
Saat dikonfirmasi tim Persada FM terkait pendampingan jemaah haji, Khayatul menjelaskan jika kewajiban dari Kemenag Kabupaten Blitar adalah menyediakan Ketua Kloter, Kyai Kloter, Dokter Kloter dan Perawat Kloter. Mengenai pendampingan jemaah haji merupakan kewajiban dari 7 layanan kelompok bimbingan ibadah haji di Kabupaten Blitar.
Terakhir, Khayatul menyebutkan jika setiap jemaah yang telah melakukan persiapan dan dikatakan mampu Istitha’ah, maka telah termasuk kategori jemaah yang mampu beribadah mandiri. (zis/riz)
