PersadaFM – Puluhan warga Kota Blitar ikuti festival ronda sahur di bulan ramadan yang digelar oleh Satpol PP Kota Blitar. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai masyarakat dari 3 kecamatan yang ada di Kota Blitar ini bertujuan untuk mengembalikan tradisi membangunkan sahur menggunakan alat-alat musik tradisional.
Kepala Satpol PP Kota Blitar, Roni Yoza Pasalbessy pada Kamis (28/3/2024) menjelaskan jika festival ronda sahur ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi kota Blitar ke 118. Melalui keseruan lomba, diharapkan masyarakat kembali menggunakan alat-alat musik tradisional pada kegiatan ronda yang rutin dilakukan selama ramadan.
Selain untuk melestarikan tradisi warisan leluhur, kegiatan ini sekaligus untuk mengantisipasi kejahatan di bulan ramadan dan menjelang lebaran. Pada kesempatan yang sama, Satpol PP Kota Blitar juga memberikan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal sebagai bentuk pembinaan terhadap anggota satuan perlindungan masyarakat dan unsur pengamanan swakarsa di lingkungan masyarakat.
Festival digelar selama dua hari di halaman Kantor Satpol PP dengan melibatkan dewan juri dari unsur TNI/Polri, budayawan dan seniman. Festival sahur kali ini sekaligus untuk memperingati HUT Satpol PP ke 74, HUT Linmas ke 62 dan Harlah Damkar 105.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Blitar, Santoso menyebutkan jika kesenian tradisional merupakan warisan nenek moyang yang dilakukan bersama-sama dan mengandung nilao gotong royong maupun kekompakan. Santoso juga menjelaskan jika ronda sahur telah menyatu dengan masyarakat, sehingga adanya aransmen musik ronda konvensional oleh pakar seni akan menunjukan irama yang indah dan merdu saat di dengarkan.
Festival ronda sahur oleh Satpol PP Kota Blitar akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai dan trophy. Pemenang juara I akan mendapat uang tunai 4 juta rupiah, juara II uang tunai 3 juta rupiah dan juara ke III 2 juta rupiah. (zis/riz)
