free web hit counter
""

Jaga Kelestarian Budaya Setempat, Jamaah NU di Desa Jatinom Salat Idul Fitri pada 21 April 2023 Dilanjutkan Kenduri dan Menerbangkan Balon

Andri Kurniawan
IMG 20230421 WA0013
&

PersadaFM – Jamaah Nahdlatul Ulama (NU) secara umum menetapkan 1 syawal atau hari raya Idul Fitri dengan metode pengamatan hilal.

Meskipun demikian, jamaah Nahdlatul Ulama (NU) mushola Al Ikhsan Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar laksanakan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jum’at (21/4/2023). Menurut Yahya Mustofa, sejak awal pendirian mushola Al Ikhsan ini memang dilakukan oleh ulama ahli hisab sejak puluhan tahun silam.

ABC

Hal tersebut juga yang menjadi landasan penentuan satu syawal oleh jamaah NU Mushola Al Ikhsan.Yahya juga menyebutkan jika semua jamaah yang melakukan salat Idul Fitri di mushola tersebut merupakam jamaah NU. Menurutnya, tidak semua masyarakat NU meyakini metode hilal untuk menentukan satu syawal.

Selain memiliki metode yang berbeda, jamaah NU di Desa Jatinom tersebut juga memiliki tradisi kenduri makan bersama di mushola setempat yang terus dijaga kelestariannya. Semua hidangan telah disiapkan oleh masyarakat yang berada di dekat mushola dan dibawa menggunakan ember besar untuk dimakan bersama.

Setelah melakukan makan bersama, jamaah salat Idul Fitri akan memainkan petasan serta menerbangkan balon yang dibuat oleh masyarakat. Pada tahun ini, Yahya menyebutkan jika pihaknya telah membuat dua balon sendiri serta tradisi yang telah diyakini masyarakat sejak lama tersebut akan dijaga kelestariannya. (zis/riz)

Baca Juga :  Pakai Jasa Ekspedisi, Paket Berisi 2 Kg Ganja Kering Dari Jawa Barat Diamankan
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia