PersadaFM – Termotivasi dari tayangan televisi, Hariyanto (35) warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar produksi alat musik petik dan dawai. Hariyanto yang memiliki angan-angan menjadi pengrajin gitar sejak kecil tersebut kini telah mampu memproduksi alat musik keroncong.
Hariyanto menjelaskan jika proses pengerjaan dilakukannya sendiri secara manual dan menggunakan mesin. Bahan utama dalam pembuatan alat musiknya menggunakan kayu lokal berjenis Mahogani, Mangga dan Sonokeling.
Hariyanto memasarkan alat musiknya dengan brand Biganto melalui media sosial dan juga membuka galeri dirumahnya. Satu unit ukulele dijual mulai 350 ribu hingga 1.9 juta rupiah. Gitar buatannya dijual mulai 800 ribu hingga 3.6 juta rupiah.
Sedangkan untuk alat musik keroncong set, Hariyanto mematok harga 25 juta rupiah. Hariyanto mengaku pemasarannya telah sampai seluruh Indonesia kecuali Papu Barat. Pasar luar negeri telah menembus Amerika, Hongkong dan Malaysia. (zis/riz)