PersadaFM – Sebagian wilayah di Indonesia saat ini tengah alami musim pancaroba, salah satunya di Kabupaten Blitar. Melihat hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) prediksi adanya angin kencang yang dapat berakibat puting beliung di setiap daerah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar turut menyampaikan informasi tersebut dan menghimbau masyarakat waspada. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto pada Kamis (27/7/2023) menyampaikan jika masyarakat diharapkan kenali tanda-tanda dan langkah kesiap siagaan pada saat terjadi puting beliung.
Ivong menyebutkan jika angin puting beliung memiliki karakterteristik bersifat lokal, berlangsung dengan kisaran waktu 10 menit, terjadi pada siang atau sore hari, diakibatkan oleh awan comulonimbus dan secara umum tidak akan terjadi ditempat yang sama dalam kurun waktu hari yang sama. Sedangkan ciri-ciri kemunculan angin puting beliung diawali pergantian suhu dari panas menjadi dingin dengan cepat, perubahan awan tebal putih (comulonimbus) menjadi hitam pekat disertai hembusan angin yang menggoyangkan pepohonan, timbul hujan lebat yang menungkinkan terjadi hujan es, serta mulai terlihat pusaran angin dari langit menuju tanah.
Apabila mendapati tanda-tanda tersebut, BPBD Kabupaten Blitar meminta masyarakat menghindari bangunan dengan struktur yang tidak aman, masuk kedalam rumah dan mengunci semua pintu, mematikan semua sumber listrik untuk menghindari konsleting, menjauhi sudut ruangan, jika berada diluar dapat mencari tempat perlindungan yang kokoh dan apabila ada perintah untuk melakukan evakuasi maka masyarakat diminta mematuhi prosedur yang diberikan.
Terakhir, BPBD Kabupaten Blitar mengingatkan agar masyarakat dapat menyiapkan tas siaga bencana yang berisikan obat-obatan, uang dan dokumen penting, makanan dan minuman, peluit, serta barang pribadi penting lainnya. (zis/riz)