PersadaFM – Tari tradisional Barongan Kucingan tengah menjadi sorotan bagi masyarakat Blitar. Selain banyak penonton yang menanti tarian kucingan, saat ini banyak anak muda yang mulai menekuni tarian tersebut.
Barongan Kucingan tengah menjadi perhatian masyarakat Blitar. Pasalnya, tarian yang memiliki gerakan seperti kucing bermain tersebut selalu dinanti oleh penonton kesenian Jaranan.
Saat ditemui tim Persada, Paguyuban Kelompok Jaranan (Pakoja) Kota Blitar menjelaskan jika barongan kucingan secara umum memiliki ciri moncong yang tidak panjang, hidung naik memiliki cengger dibawahnya. Meskipun begitu, setiap kelompok jaranan juga memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bahan pembuatan maupun secara detail aksesoris barongan.
Sektretaris Jendral (Sekjend) Pakoja Kota Blitar, Ivan Leksana menceritakan tentang tarian kucingan Candramawa yang merupakan pengembangan tarian asli oleh seniman Blitar. Barongan kucingan Candramawa pada awalnya sengaja dibuat oleh Pakoja Kota Blitar untuk penampilan pembukaan event Blitar Djadoel 2022.
Melihat potensi dari pelaku kesenian Jaranan, khususnya pada tarian Barongan Kucingan membuat Pakoja Kota Blitar terus berupaya untuk melestarikan dan memperjuangkan paten dari tarian Barongan Kucingan Candramawa tersebut.
Upaya tersebut dilakukan Pakoja dengan cara mendaftarkan hak paten Barongan Kucingan Candramawa. Dengan dikeluarkannya hak paten tarian tersebut, pihaknya berharap akan dapat mengangkat dan melestarikan budaya yang ada di Blitar baik di kancah nasional maupun internasional. (zis/riz)
