PersadaFM – Pencarian terhadap bocah asal Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, yang hilang terseret arus sungai terus dilanjutkan oleh tim SAR gabungan. Memasuki hari ketiga pada Minggu (23/11), upaya penyisiran telah diperluas, namun hingga sore hari belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Sejak pagi, personel dari BPBD Kabupaten Blitar, Basarnas, BPBD Jatim (Agisena Blitar), serta TNI berkumpul di lokasi untuk melaksanakan apel koordinasi. Apel ini dilakukan untuk menentukan pembagian tugas, menetapkan jalur pencarian, serta mengevaluasi hasil penyisiran pada hari sebelumnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi, menyampaikan bahwa pola pencarian masih mengandalkan dua Search and Rescue Unit (SRU), yakni SRU darat dan SRU air, untuk memastikan seluruh area sungai dapat disisir secara maksimal.
“Di hari ketiga ini, SRU air mengoperasikan perahu karet milik Basarnas untuk menjangkau area tengah sungai, sedangkan SRU darat menyisir dari tepi dan turun langsung menggunakan ban pelampung untuk mencapai titik-titik yang sulit dijangkau,” jelas Wahyudi.
Penyisiran dimulai dari lokasi awal kejadian hingga ke wilayah Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, dengan total jarak kurang lebih 10 kilometer. Jalur tersebut dipilih karena arus sungai di area itu memungkinkan korban terbawa hingga radius yang lebih jauh dari titik kejadian.
Meski cuaca berawan, proses pencarian tetap berjalan lancar. Tim bahkan memperluas penyisiran ke beberapa titik yang selama dua hari sebelumnya sulit dijangkau akibat vegetasi rapat dan medan licin.
Namun hingga Minggu sore, pencarian masih belum membuahkan hasil.
“Untuk hari ketiga ini belum ada temuan. Pencarian akan kita lanjutkan Senin 24 November dengan pola yang sama sambil menyesuaikan evaluasi lapangan,” tambah Wahyudi.
Pada hari ketiga ini, tim mengerahkan 1 perahu karet Basarnas, 1 perahu fiber BPBD, serta 3 ban pelampung untuk memecah jalur penyisiran menjadi beberapa sektor agar pencarian lebih efektif.
Wahyudi menjelaskan bahwa apel pencarian hari keempat akan dipusatkan di halaman Kantor Desa Jaten pukul 07.30 WIB sebelum seluruh tim bergerak kembali ke lapangan.
Pencarian melibatkan BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Jawa Timur (Agisena Blitar), Basarnas, serta TNI yang memperkuat tim di titik-titik yang sulit dijangkau.
“Kami akan terus melakukan upaya maksimal hingga korban ditemukan. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (riz)






