PersadaFM – Piodalan Pura Setya Dharma di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, berlangsung meriah, Rabu (5/11).
Ribuan umat Hindu hadir untuk mengikuti rangkaian ibadah yang puncaknya diwarnai kirab bedare keliling desa, sebuah tradisi yang hanya dilakukan pada tingkatan upacara utama.
Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Pasirharjo, Budi Sutrisno, menjelaskan, piodalan kali ini memiliki tingkatan utama, sehingga upacara dipimpin oleh pandita dan dihadiri lebih banyak umat dibanding piodalan biasa.
“Kirab bedare dilakukan ketika para dewa yang telah melinggih di pura diarak keliling desa sebelum kembali ke pura. Ini berbeda dari piodalan tingkatan nista atau madya yang hanya dilakukan dengan sembahyang di pura,” ujarnya.
Rangkaian acara sudah dimulai Selasa (4/11) sore dengan pengambilan air suci dan malamnya dilanjutkan pembacaan mocopat di Pura Setya Dharma. Piodalan sendiri secara harfiah bermakna penyucian pura, baik secara lahir maupun batin, dan rutin dilakukan setiap satu wuku atau sekitar 210 hari sekali.
Budi menambahkan, pelaksanaan piodalan tingkatan utama seperti ini dilakukan skala lebih besar agar umat Hindu dapat ikut serta dalam seluruh proses ritual, mulai persembahyangan, pencucian bangunan, hingga kirab bedare.
“Harapannya, melalui kegiatan ini umat Hindu senantiasa memohon kesejahteraan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasirharjo, Chusana Churori, menambahkan, piodalan ini serupa dengan ulang tahun pura, yang menjadi momen penting bagi komunitas Hindu di desa.
“Rangkaian kegiatan sejak Selasa sore sudah berlangsung tertib, dan puncaknya kemarin umat melakukan sembahyang bersama, kirab, dan diakhiri dengan pependeman,” ujar Chusana.
Selain sebagai bentuk ibadah, piodalan juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antarumat Hindu di wilayah Talun dan sekitarnya. Kehadiran ribuan umat dan pelaksanaan kirab bedare yang menarik perhatian warga setempat membuat acara ini menjadi magnet, tak hanya bagi penganut Hindu, tetapi juga masyarakat yang ingin menyaksikan tradisi budaya ini.
Pihak panitia memastikan protokol keamanan dan kelancaran acara tetap terjaga, sehingga seluruh rangkaian piodalan berlangsung aman, tertib, dan khidmat. (riz)






