Permudah Masyarakat, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Hadirkan Layanan Antasena
PersadaFM – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menjadi salah satu sentral layanan kesehatan di Kabupaten Blitar yang memberikan layanan kepada masyarakat kabupaten Blitar. Salah satunya yakni Antasena (Akta Kematian Tanpa Harus ke Dispendukcapil), cara ini diluncurkan untuk meningkatkan dan mempermudah masyarakat dalam menikmati pelayanan publik. Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan, RSUD Wlingi terus berupaya meningkatkan layanan mutu, melalui inovasi Antasena yaitu surat kematian RME menjadi Akta kematian tanpa ke Dispendukcapil.
Inovasi ini terlahir ketika masa pandemi Covid-19 dimana tingkat angka kematian total GDR (Gross Death Rate) meningkat dari 3,8 pada Tahun 2019, menjadi 4,38 tahun 2020, dan meningkat drastis menjadi 9,5 pada tahun 2021. Selain, peningkatan GDR, jarak tempuh untuk melakukan pengurusan dari rumah sakit menuju Dispendukcapil cukup memakan jarak yang jauh dan waktu yang lama.
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi bersama Dispendukcapil Kabupaten Blitar melakukan kerjasama dalam memberikan percepatan pelayanan serta kemudahan terhadap pasien terkait Rekam Medis Elektronik (RME).
Diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat mempercepat respontime pembuatan surat kematian dalam 1 hari, serta meningkatkan pelayanan. Cukup dengan menyetorkan persyaratan dan pasien akan mendapatkan Akte Kematian dan update Kartu Keluarga baru. Manfaat yang diperoleh masyarakat yaitu memudahkan mendapatkan surat kematian dan akte kematian; mengurangi jarak tempuh dan waktu untuk pengurusan; efisiensi biaya; serta meningkatkan kepuasan masyarakat.
Tidak hanya masyarakat yang mendapatkan manfaat melalui inovasi Antasena ini, pihak rumah sakit dan pemerintah dapat meningkatkan kerjasama lintas dinas yaitu RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan Dispendukcapil Kabupaten Blitar; serta dapat mengurangi antrian dikantor Dispendukcapil.
Melalui inovasi Antasena pelayanan akan semakin mudah dan cepat bagi masyarakat, namun pengembangan inovasi tidak hanya berhenti pada pelayanan surat kematian dan akte kematian saja. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi juga akan mengupdate isi Kartu Keluarga yang dapat menonaktifkan kartu BPJS pasien meninggal, sehingga keluarga tidak perlu lagi mengurus ke kantor BPJS. (ahs/riz)
