free web hit counter
""

WARGA KECAMATAN TALUN, KABUPATEN BLITAR DILAPORKAN MENINGGAL DUNIA SAAT BERADA DI JALAN

Andri Kurniawan
IMG 20240815 WA0012
&

PersadaFM – Salah satu warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar meninggal dunia mendadak dijalan umum Majenang Lingkungkan Dander, Kelurahan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto pada Kamis (15/8/2024) menyebutkan jika kejadian terjadi Rabu (14/8/2024) malam. Korban diketahui berinisial YD (50) berjenis kelamin laki-laki warga Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Pada saat kejadian ditemukan dua lembar berkas ringkasan pulang pasien atas nama korban yang dikeluarkan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi tertanggal 10 Juli 2024.

ABC

Sementara kronologi bermula saat korban datang kerumah Nihayatul yang merupakan rekan korban dan memberitahukan jika korban baru pulang dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk kontrol karena sakit jantung dan paru. Karena pasien yang antri cukup banyak, korban mengurungkan niatnya dan pulang lalu mampir kerumah saksi.

Sekitar pukul 17.30 WIB, korban pamit kepada Nihayatyl untuk pulang. Saat korban pulang dengan mengendarai sepeda motor, kurang lebih 100 meter dari rumah saksi tiba- tiba korban jatuh.

Mengetahui hal tersebut, saksi bernama Slamet Priambudi langsung menolong korban dalam kondisi sudah lemas. Saksi kemudian mengangkat dan membaringkan korban di atas kursi bambu dan menghubungi Nihayatul umtuk menyapaikan kalau tamu yang baru datang kerumahnya tiba-tiba jatuh sendiri dan setelah ditolong kondisinya lemas tidak sadarkan diri.

Nihayatul lalu datang ke lokasi dan menghubungi keluarga korban atas kejadian tersebut. Selanjutnya kejadian oni dilaporkan ke Polsek Talun guna mendapatkan pertolongan dan korban dinyatakan meninggal dunia saat perawatan di RSUD Ngudiwaluyo Wlingi.

Keluarga korban menyatakan korban memiliki riwayat sakit jantung dan paru- paru dan pada saat kejadian korban telah pamit untuk kontrol ke RSUD Ngudi Waluyo dengan membawa berkas riwayat sakit. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah karena memang korban menderita sakit jantung dan paru.

Baca Juga :  Hebat.. MTSN 2 dan 8 Blitar Juarai Kompetisi Robotik di Malaysia

Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dengan membuat surat pernyataan yang diketahui Kepala Desa. (zis/riz)

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia