PersadaFM — Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang diproyeksikan mengalami peningkatan volume penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mematangkan koordinasi pengamanan lintas sektor guna menjaga kelancaran operasional perkeretaapian.
Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan olahraga bersama yang melibatkan unsur pengamanan internal KAI dan stakeholder eksternal di wilayah Kota Madiun, Selasa (16/12). Kegiatan ini menjadi sarana penguatan komunikasi sekaligus penyelarasan langkah pengamanan di lapangan.
Kegiatan dihadiri Manager Pengamanan Daop 7 Madiun Suraidi Tarigan, perwakilan Satpom Lanud Iswahyudi, Garnisun Madiun, Denpom V/1 Madiun, serta jajaran Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop 7 Madiun. Seluruh unsur berkomitmen menjaga stabilitas keamanan wilayah kerja perkeretaapian selama periode Nataru.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, mengatakan bahwa kesiapan pengamanan menjadi faktor krusial dalam menjaga keandalan layanan kereta api di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Pengamanan selama Nataru membutuhkan kesiapan personel, koordinasi yang solid, dan kecepatan respons di lapangan. Sinergi lintas sektor ini menjadi bagian penting dalam memastikan operasional kereta api berjalan aman dan terkendali,” ujar Tohari.
Rangkaian kegiatan diawali dengan arahan pengamanan, dilanjutkan peregangan, jalan sehat, dan pertandingan voli persahabatan. Selain menjaga kebugaran, kegiatan ini juga memperkuat kekompakan dan soliditas antarinstansi.
Melalui penguatan koordinasi pengamanan ini, KAI Daop 7 Madiun optimistis mampu menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. (riz)






