PersadaFM – Berdasarkan monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kondisi wilayah Jawa Timur (Jatim) saat ini tengah berada di puncak musim hujan. Hal tersebut ditinjau dari kondisi dinamika atmosfir di wilayah Jatim.
Sesuai dengan yang diungkapkan Kepala Pelaksana Badan (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar pada Senin (30/1/2023), Ivong Berttyanto menjelaskan jika keadaan tersebut dapat berakibat meningkatnya potensi cuaca ekstrim di beberapa wilayah Jatim, khususnya Blitar dalam satu pekan kedepan. Melihat hal tersebut, BPBD Kabupaten Blitar menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak bencana Hidrometeorologi yang mungkin saja terjadi.
Ivong menghimbau agar masyarakat dapat mengenali beberapa tanda terjadinya bencana. Selain itu, Ivong juga memberikan langkah antisipasi bagi masyarakat secara luas.
Adapun langkah antisipasi yang bisa diterapkan masyarakat diantaranya,
- Memastikan kondisi sungai serta drainase di sekitar rumah dapat berfungsi dengan baik tanpa terhambat.
- Masyarakat secara sukarela dapat menjaga aliran sungai dan drainase disekitar dalam keadaan bersih.
- Masyarakat dapat menghindari kawasan aliran sungai, tebing dan daerah rawan banjir pada saat terjadi hujan.
- Masyarakat sebaiknya selalu mengikuti perkembangan cuaca melalui informasi BMKG.
- Masyarakat dapat meningkatkan kesiapan dan kapasitas respon terhadap potensi kedaruratan jika terjadi hujan lebat melebihi waktu dua jam pada daerah rawan bencana agar segera melakukan evakuasi mandiri.
Selain itu, Ivong juga menginformasikan jika masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan melalui aplikasi inaRisk yang memberikan gambaran terhadap cakupan wilayah ancaman bencana serta populasi terdampak. (zis/riz)
