PersadaFM – 18 desa dari 6 kecamatan di Kabupaten Blitar dalam beberapa bulan terakhir dilanda kekeringan ekstrem. Sejumlah yang mengalami krisis air bersih tersebut merupakan wilayah Kabupaten Blitar di bagian selatan.
Eni Setiyo Wati, warga Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar pada Rabu (2/10/2024) mengatakan jika tahun ini menjadi kekeringan terburuk. Hal itu lantaran sudah lama tidak turun hujan.
Bahkan Eni dan beberapa warga lainnya harus rela antre berjam-jam untuk mendapat air di sumber mata air yang ada di daerahnya. Merela harus jalan kaki hingga 1,5 kilometer menuju sumber mata air yang kini juga semakin berkurang debitnya.
Untuk menjaga kebutuhan dapur, warga harus menghemat penggunaan air bersih. Mereka biasanya mandi dan mencuci baju di sungai atau sumber air meski harus menempuh perjalanan cukup jauh. (zis/riz)