PersadaFM – Tradisi manten kopi di Keboen Kopi Karanganyar, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar akan dilaksanakan pekan depan. Sebelumnya, upacara adat tersebut telah dilakukan turun temurun di Nusantara namun saat ini mulai terlupakan.
Direktur Utama Kebun Kopi Karanganyar, Wima Brahmantya pada Sabtu (27/5/2023) menyebutkan jika adat tersebut telah dilaksanakan turun temurun di Kebun Kopi Karanganyar. Ia juga menjelaskan jika setelah melakukan pencarian diberbagai sumber, saat ini Kebun Kopi Karanganyar menjadi satu-satunya perkebunan yang terekspos masih melangsungkan adat tersebut.
Wima menjelaskan jika sejak adanya perkebunan tersebut, manten kopi telah menjadi budaya yang diwariskan oleh leluhur pemilik Kebun Kopi Karanganyar. Pada era dahulu, perayaan yang dilakukan pada manten kopi adalah pagelaran wayang kulit selama satu malam dan mengikuti perkembangan jaman makan perayaan saat ini lebih diringkas namun tetap tidak menghilangkan makna manten kopi.
Wima menjelaskan, jika perayaan yang digelar untuk menyambut masa panen tersebut memiliki inti ritual pemilihan cabang kopi terbaik dan dibagi menjadi kopi lanang dan kopi wadon. Kopi lanang kemudian diarak menuju tempat kopi wadon dan dilanjutkan dengan ijab kabul serta pelantunan ritual do’a dalam bahasa Jawa.
Setelah dilangsungkan prosesi tersebut, kedua cabang kopi dibungkus dengan kain mori dan diarak menuju joglo di Kebun Kopi Karanganyar. Manten kopi yang telah dilangsungkan prosesi tersebut kemudian diserahkan pada pemimpin perkebunan untuk selanjutnya diberikan kepada pemilik perkebunan.
Terakhir, Wima sampaikan jika pada tahun ini pihaknya akan menggelar manten kopi pada 4 Juni 2023 dengan menghadirkan tarian manten kopi sebagai visualisasi adat tersebut. (zis/riz)