PersadaFM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar temukan empat kasus raja singa atau sifilis pada ibu hamil pada awal tahun 2023. Jumlah ini cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 18 orang ditemukan mengalami sifilis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto pada Rabu (17/5/2023) sebut jika jumlah tersebut diketahui setelah adanya pemeriksaan terhadap ibu hamil di Kabupaten Blitar. Keempat ibu hamil yang tersebut saat ini sudah melakukan pengobatan untuk memastikan sang ibu segera sembuh.
Anggit juga menjelaskan jika sifilis pada ibu hamil tidak segera dilakukan penanganan medis, akan menyebabkan bayi terjangkit sifilis kongenital yakni bawaan pada bayi baru lahir. Sedangkan pencegahan sifilis kongenital pada bayi dapat diminimalisir resikonya dengan pengobatan terhadap ibu hamil sebelum memasuki usia kandungan empat bulan.
Selain itu, Anggit juga menjelaskan jika bahaya dari sifilis yang disebabkan bakteri treponema pallidum dapat menyebabkan berbagai luka infeksi di sekitar alat kelamin, dubur, mata, mulut ataupun peradangan. Apabila tidak segera ditangani, sifilis dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan serta persalinan bagi ibu hamil.
Terakhir, Anggit menyebutkan jika penularan penyakit tersebut disebabkan adanya hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi serta seks bebas. (zis/riz)