PersadaFM – Selama Januari 2023, Pemadam Kebakaran (Kabupaten Blitar) telah mendapatkan 14 laporan evakuasi hewan liar. Beberapa hewan tersebut dianggap mengganggu masyarakat, namun ada beberapa yang hanya tinggal dan bersarang di kediaman masyarakat.
Meskipun tidak semua membahayakan, namun keberadaan hewan tersebut dapat mengganggu dan menghambat aktivitas manusia. Seperti yang diungkapkan Ketua Blitar Timur Sahabat Satwa (BTSS), Samudra Rangga pada Jum’at (17/2/2023) bahwa ular dan hewan liar memang banyak muncul dan ditemukan saat musim hujan.
Samudra juga menjelaskan, jika hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan volume air baik di tanah maupun permukaan tanah, sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air. Selain itu, pada bulan bulan Desember hingga Febuari merupakan musim ular menentas dan yang harus di ketahui bahwa sekali menentas bisa mencapai 10-30 ekor.
Melihat hal tersebut, Samudra menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terutama bagi masyarakat yang rumahnya dekat dengan areal habitat hewan liar. Selain itu, Samudra juga memberikan tips dan trik agar rumah terhindar dari ancaman hewan liar.
Salah satu yang terpenting adalah memastikan tidak ada akses masuk bagi hewan liar, sehingga disarankan masyarakat dapat memberi penutup bagi saluran air dan aliran drainase. Selanjutnya, untuk selalu diperhatikan tempat-tempat yang jarang di jamah di area rumah karena umumnya ular akan bertelur di area tumpukan baju bekas atau lain sebagai tempat perlindungan telurnya.
Samudra juga menyebutkan jika masyarakat dapat melakukan pencegahan dengan menyemprotkan wewangian di rumah, seperti obat anti serangga dan wewangian lainnya. Selain itu Ia mengingatkan jika mengusir ular menggunakan garam tidak efektif, Ia mengingatkan bahwa ular merasa takut dengan garam hanya sebuah mitos yang beredar.
Terakhir, Samudra menjelaskan jika selain ular, selama ini hewan yang sering dilakukan penanganan oleh pihaknya berupa biawak dan garangan sangat rawan masuk kedalam rumah. Terakhir, Ia mengingatkan agar masyarakat memperhatikan didalamnya rumahnya terhindar dari hewan seperti tikus dan katak, karena kedua hewan tersebut merupakan makanan utama predator. (zis/riz)