PersadaFM – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar melaporkan adanya 102 kasus penyakit gondongan yang tersebar di wilayahnya, dengan mayoritas penderita berusia 5 hingga 15 tahun. Meski sebagian besar penderita adalah anak-anak, beberapa orang dewasa juga dilaporkan mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus ini.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto, gondongan menyebar melalui percikan air ludah atau ingus saat penderita batuk atau bersin.
“Virus ini juga bisa menyebar melalui peralatan makan yang terkontaminasi. Penting bagi masyarakat untuk memahami cara penularan ini agar bisa mengantisipasi dan mencegah penyebaran,” ungkap Anggit.
Anggit menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar telah melakukan beberapa langkah penanganan, di antaranya memberikan pengobatan bagi yang terinfeksi, mengintensifkan promosi kesehatan mengenai pencegahan gondongan, dan melakukan penyidikan epidemiologi untuk mengetahui pola penyebaran virus di masyarakat.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, penyebaran kasus gondongan di Kabupaten Blitar dapat segera terkendali. Masyarakat dihimbau untuk menjaga kebersihan pribadi, menghindari berbagi alat makan, serta mengurangi kontak dengan penderita agar terhindar dari risiko tertular. (riz)
