PersadaFM – Gejala batuk pada umumnya hanya dibiarkan begitu saja karena masyarakat banyak yang beranggapan penyakit yang umum dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, gejala batuk dapat menjadi indikasi adanya bakteri pertusis yang menyerang manusia. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto pada Jum’at (31/3/2023) menjelaskan jika penyakit yang disebabkan oleh bakteri pertusis juga umum dikenal sebagai penyakit batuk 100 hari. Gejala dari penyakit Pertusis umumnya diawali dengan batuk yang terjadi secara terus menerus.Selain itu, Anggit memberitahukan jika ciri-ciri lainnya adalah tarikan nafas yang panjang dan menyebabkan suara melengking pada area pernafasan. Selain itu, pengidap pertusis juga akan mengalami muntah setelah batuk terjadi.Dampak dari penyakit pertusis dapat mengakibatkan pendarahan pada mata, kekurangan gizi pada anak, serta sesak nafas. Penularan dari penyakit ini disebabkan oleh percikan cairan dari pengidap serta kebiasaan menggunakan peralatan makan minum bersama.Terakhir, Anggit mengingatkan apabila masyarakat merasakan adanya gejala tersebut dapat segera menghubungi pihak kesehatan terdekat. Selain itu, Ia juga menghimbau agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari segala bentuk penyakit. (zis/riz)