PersadaFM – Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengakui bahwa keberadaan elisitor biosaka dapat mengatasi maupun menyikapi perihal kelangkaan pupuk bersubsidi.
Dengan begitu, para petani tidak lagi bergantung dengan pupuk kimia namun lebih ramah lingkungan. Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian Jan S Maringka menerangkan, sesuai dengan data, jumlah pertanian di Indonesia mencapai 35 juta sedangkan anggaran untuk pembiayaan pupuk bersubsidi hanya diserap 9 juta petani.
Artinya, adanya fenomena ini bukan dijadikan kendala namun sebagai penyemangat. Menurutnya, melihat hasil produktivitas dari elisitor biosaka terhadap tanaman sangat bagus dan luar biasa.
Dari capaian tersebut, para petani di seluruh daerah diminta ikut mempelajari dan dikembangkan karena bahan-bahannya dari rerumputan biasa sehingga perlu diterapkan secara masif.
Sebagai informasi, Kementan juga mengakui jika Kabupaten Blitar memiliki hasil panen dari sektor pertanian cukup bagus seperti padi, cabai rawit, jagung dan lain sebagainya. (ahs/riz)