PersadaFM – Angka Pernikahan dini di Kabupaten Blitar sempat menjadi topik yang ramai bagi publik. Menurut Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Blitar, hal tersebut disebabkan oleh tingginya permohonan dispensasi nikah yang terjadi di Kabupaten Blitar.
Duta GenRe Kabupaten Blitar, Aisya Cahyaning Saputri pada Rabu (12/7/2023) menyebutkan jika salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka pernikahan dini yang terjadi pada remaja berasal dari lingkungan kampung Pekerja Migran Indonesia (PMI). Menurutnya, hal tersebut mengakibatkan kurangnya pengawasan dari orangtua sehingga memungkinkan terjadinya tindakan penyimpangan remaja.
Bertepatan dengan Hari Populasi Sedunia pada 11 Juli, Aisya menyebutkan jika pernikahan dini juga mempengaruhi tingkat populasi di dunia dan kualitas penduduk karena ditemukan banyak kasus pernikahan dini yang disebabkan oleh kehamilan pra nikah. Menyikapi hal tersebut, insan GenRe bersama Duta GenRe Kabupaten Blitar terus berupaya melakukan tindak pencegahan pertambahan kasus pernikahan dini dengan melakukan sosialisasi dan aksi.
Aisya menyampaikan jika pihaknya berupaya menggelar berbagai forum diskusi publik sebagai upaya penurunan angka pernikahan dini di Kabupaten Blitar sekaligus menciptakan remaja unggul di Kabupaten Blitar.
Dalam hal ini Aisya menilai peran pemuda sangat diperlukan dalam upaya penurunan kasus pernikahan dini di Kabupaten Blitar dengan cara menambah wawasan serta meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya Pendewasaan Usia Perkawinan. Menurutnya, kesadaran diri sendiri perlu diciptakan terlebih dahulu sehingga para remaja khususnya insan GenRe dapat menyebarkan ilmu serta wawasan tersebut kepada lingkungan sekitar remaja guna mencegah pertambahan kasus pernikahan dini. (zis/riz)
