PersadaFM – Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Blitar soroti angka stunting di Kabupaten Blitar masih tinggi. Hal ini disampaikan saat rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi atas Penjelasan Bupati Blitar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023.
Melalui juru bicara Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Blitar, Aryo Nugroho pada Rabu (29/5/2024) mengatakan jika penanganan kesehatan masyarakat di Kabupaten Blitar perlu di tingkatkan. Aryo menyebut jika angka stunting di Kabupaten Blitar masih relatif tinggi.
Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting Kabupaten Blitar pada 2023 mencapai angka 20,3%. Jumlah ini lebih tinggi dari 2022 yang 14,3%.
Aryo mengatakan, adanya dana dari APBD yang dialokasikan untuk menangani stunting belum menghasilkan kerja yang maksimal. Fraksi PDI-P meminta pemerintah daerah lebih mengedepankan kesehatan masyarakat, apalagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.(zis/riz)