PersadaFM – Setelah lebih dari seminggu hilang terseret arus Sungai Proyek Jaten, Kecamatan Wonodadi, seorang anak bernama APN (8) akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (29/11/2025). Korban ditemukan di aliran sungai wilayah Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, sekitar 5,5 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 17.15 WIB ketika APN terlihat bermain hujan di depan rumah. Berdasarkan keterangan saksi, korban berjalan menuju sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. Dua hari kemudian, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian dan BPBD Kabupaten Blitar agar dilakukan pencarian.
Sejak laporan diterima, tim gabungan BPBD Kabupaten Blitar, Polsek Wonodadi, Koramil, Basarnas, perangkat desa, dan masyarakat melakukan penyisiran melalui jalur darat maupun aliran sungai.
“Pencarian intensif dilakukan selama tujuh hari, dari 20 hingga 26 November 2025, namun korban belum ditemukan. Sesuai prosedur operasi SAR, pencarian ditutup sementara dan seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing,” tambah Wahyudi.
Perubahan signifikan terjadi pada Sabtu pagi, 29 November 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, ketika warga melaporkan adanya penemuan seorang anak dengan ciri yang menyerupai APN di aliran sungai. Posisi korban sudah terbawa arus hingga wilayah Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
“Begitu laporan masuk, tim URC BPBD langsung kami turunkan untuk pengecekan dan evakuasi. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan jenazah tersebut adalah korban yang selama ini dicari. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan peralatan SAR, kemudian identifikasi awal dilakukan oleh Tim Inavis Polres Kediri sebelum jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Wahyudi.
Setelah seluruh proses identifikasi dan administrasi selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Wahyudi menambahkan bahwa seluruh proses penanganan melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Kediri, TNI, Polri, PMI, perangkat desa, potensi SAR, dan masyarakat setempat.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Seluruh unsur telah bekerja maksimal sejak laporan pertama diterima hingga korban berhasil ditemukan,” tutup Wahyudi. (riz)





